Senin, 17 Desember 2012

UMMU AJYAL


PERANAN WANITA BAGI KEMAJUAN SUATU BANGSA
Menjadi wanita karir atau Ibu Rumah Tangga yang baik, adalah suatu pilihan yang saat ini sulit untuk ditentukan oleh para wanita yang sudah menikah,akan menikah atau para remaja yang baru mengenal kata arti dari pernikahan. Pada dasarnya setiap wanita naluriahnya menginginkan kedua hal itu bisa dilakukan, serba berkecukupan dalam hal materi karena memilih untuk bekerja diluar rumah dan menjadi wanita karir nan sukses dan juga dapat memberikan perhatiannya penuh kepada keluarganya. Namun seperti yang terlihat saat ini kedua hal itu jarang terjadi karena mereka akhirnya memilih salah satunya dan yang lebih mereka pilih adalah menjadi wanita karir nan sukses dengan dalih “kan kalau Ibu kerja, nanti ade boleh minta mainan apapun yang ade sukai. Atau mau es krim dan coklat juga boleh” perkataan seorang ibu ketika membujuk anaknya agar Ia tetap diijinkan bekerja, atau “ga apa-apa dong yah,kan kalau ibu bekerja ntar uangnya bisa ngebantu-bantu pemasukan rumah tangga dan biaya anak-anak sekolah” perkataan kepada suaminya. Namun setelah Ia bekerja apa yang terjadi? setumpuk mainan,es krim dan coklat tidak bisa mencegah sifat anaknya yang arogan,pergaulannya tidak sehat,pendidikan moril dan agamanya tidak terkontrol itu terjadi akibat sejak kecil Ia lebih banyak diasuh oleh pembantu dan setelah remaja Ia bebas melakukan apapun tanpa kendali orangtuanya.
Penjelasan diatas adalah salah satu contoh akibat dari apabila seorang wanita tidak faham akan tuganya manjadi pencetak generasi bangsa yang baik. Wajar jika saat ini generasi penerus bangsa dalam keadaan yang sangat terpuruk. Tingkat seks bebas tinggi dikalangan remaja, penyalahgunaan narkoba. Itu semua dilakukan bukan oleh anak-anak yang dibesarkan dilingkungan kelurga yang mengenalkan ajaran islam dengan baik, atau anak-anak yang diberikan kasih sayang dan perhatian penuh dari kedua orang tuanya, tapi anak-anak yang dibesarkan tanpa kasih sayang orang tuanya akibat karena orang tuanya sibuk bekerja diluar, atau karena broaken home. Maka bangkit atau tidaknya suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas dan kuantitas generasi penerusnya dan itu salah satunya dapat tercapai dengan peran orangtua terutama peranan seorang wanita sebagai ibu yang menjadi pengajar utama dan pertama untuk anaknya sejak dini baik dalam aspek akademis,akhlak dan tingkah laku apalagi pendidikan keislaman. Karena pada dasarnya seorang ibu lebih memiliki banyak waktu dirumah bersama anak-anaknya berbeda halnya dengan seorang ayah yang banyak diluar rumah untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Maka terbayang jika seorang wanita yang memiliki tanggung jawab penuh atas kondisi anak-anaknya sejak dini malah lebih memilih meniti karir diluar rumah, akibatnya kepekaan dan rasa kasih sayangnya terhadap anak teralihkan pada kesibukan diluar rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar