Malam
ini entah kenapa saya jadi teringat tentang bagaimana nasib saya di tahun
depan, yang sudah memasuki gerbang ‘kegalauan’ kalau kata anak alay zaman
sekarang.
Kenapa galau? Soalnya biasa melihat dilema mahasiswa tingkat akhir
galau dengan pertanyaan kapan lulus? Kapan skripsimu selesai? Kapan?kapan? dan
kapan? Sepertinya sudah tidak ada pertanyaan lain yang bisa memotivasi supaya
cepat lulus,hehe
Teringat
pertanyaan kaka saya sebulan yang lalu, ‘ayu, kapan lulus teh? Kok belum
lulus-lulus sih? Kumaha atuh ayu teh?’ pertanyaan itu dilontarkan ketika saat
ini saya masih menginjak semester 6, masiih jauuuh perjalanan saya, dilemanya
adalah semester 6 aja udah ditanya yang menjurus saya akselerasi apalagi nanti
menginjak semester darurat alias semester genap terakhir, entah pertanyaan
apalagi yang akan saya terima hingga saya malu untuk keluar lagi dari tanah
setelah menguburkan diri karena malu, hahaha LEBAYYY
Namun
saya pun dapat membayangkan setelah luluspun pertanyaan yang lain akan
bermunculan, AYU KAPAN NIKAH? MAU GAK DICARIIN? NTAR MAU NIKAH SAMA IKHWAN
MANA? NIKAHNYA MAU DIMANA? DAN BLA..BLA..BLAAAA.... LAINNYA. >.<
Ketika
sudah menikahpun pertanyaanpun tidak akan berhenti disitu, AYU KAPAN PUNYA
ANAK? MAU CEWE APA COWO? MAU DIKASIH NAMA APA ANAKNYA? DEESTE...
Yah...
sudahlah, semakin galau saja apabila itu dilalui oleh orang yang memang sudah
dasarnya sering terjangkit kegalauan, :P
Pelajarannya
adalah, tuliskan semua terget hidupmu,sedetail mungkin, bila perlu tuh catetan
dibawa-bawa kemana-mana supaya trus melototin kamu, jadi kita terus merasa
terancam dan tidak tenang kalau tergetan itu belum tercapai. Eits...tapi perlu
diingat, manusia hanya bisa berencana, teteeep Allah yang menentukan segalanya.
Kuncinya adalah... jeng,jeng,jeng... BERUSAHA DAN BERDOA! JUST IT IS, learning
by doing sob, try it J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar