Jalan untuk mulai menjadi negara nomor satu
terkemuka antara lain membutuhkan suatu kekuatan militer yang besar, kuat dan
termotivasi. Salah satunya adalah kekuatan militer angkatan laut. Dalam sejarah
islam kekuatan militer angkatan laut terkenal dengan kekuatan super power yang
diakui oleh negara-negara lain yang sulit ditaklukkan. Tentara militer islam
cerdas dalam hal perencanaan atau strategi berperangnya. Selain kuat dari
kuantitas jumlah pasukannya juga kuat dari jumlah armada yang tersedia.
Dunia Islam memiliki kapal angkatan laut
sekitar 400 kapal laut dan kekuatan armada niaga Dunia Islam 4 kali lebih besar
dari yang dimiliki oleh Amerika. Selain itu, negara islam memiliki 27 pelabuhan
utama termasuk Selat Malaka, Selat Homruz, Terusan Suez, Teluk Bengal, Tanduk
Afrika, Selat Bosphorus dan Teluk Persia. Tempat-tempat tersebut merupakan
wilayah yang strategis saat islam berjaya dan wilayah tersebut merupakan jalur
perdagangan pada masa itu. Bahkan saat kembalinya Negara Khilafah Islam, Dunia
Islam dengan mudah dapat mengontrol rute bisnis dunia dan wilayah yang di bawah
kendalinya mencakup Samudera Hindia akibat kehadiran pasukan di perbatasan
Bangladesh, Pakistan dan Indonesia. Selain itu, Dunia Islam memiliki kontrol
mutlak juga atas Mediterania, Teluk Persia dan Laut Merah.
Selain itu, Dunia Islam memiliki sekitar 33
kapal selam. Dunia Islam memiliki jumlah frigat yang tidak setara, yang
jumlahnya dua kali lipat patroli dan kontrol wilayah pesisir, dan dua kali
lipat jumlah kapal amfibinya. Pada sebagian wilayah bagiannya pun dapat
memproduksi kapal-kapal militer dan kapal selamnya pun secara mandiri.
Dalam dunia islam kondisinya sangat didukung
oleh pemerintahan islam dengan memfasilitasi para syuhada yang akan berperang.
Maka jangan dibayangkan kondisi militer angkatan laut pada zaman daulah islam
degan kondisi Indonesia saat ini,sangat jauh berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar